Surat Buat Dimas
Aku bingung ketika harus memulai paragraf ini. Tapi, melalui surat singkat yang aku buat, ingin kusampaikan perkenalan singkatku dengan seorang anak yang separuh wajahnya habis dimakan tumor. Ia terkena tumor sejak ia lahir dan sampai saat ini sudah memakan hampir separuh wajahnya. Namanya dimas, ia anak yang berumur 7 tahun dan tidak bersekolah. Tumor yang menghinggapi wajahnya telah membuat ia tidak dapat bersekolah dan dijauhi oleh teman-temannya. Secara pribadi, ketika pertama aku melihatnya, kesedihan muncul didalam diriku. Laksana pohon yang tumbuh dipadang tandus dan merasakan panasnya matahari saat ia mulai rapuh. Entah bagaimana kulukiskan kesedihan hatiku secara mendalam saat menatap dirinya yang seolah kehilangan jati diri. Ayah dan ibunya yang bekerja sebagai buruh hanya...